BEIJING – Pemerintah China dan Amerika Serikat sepakat menjatuhkan sanksi keras atas pelanggaran peluncuran roket yang dilakukan Korea Utara. Sanksi tersebut meliputi pemeriksaan ketat kapal kargo yang keluar-masuk, pelarangan impor barang mewah, dan senjata ke negara pimpinan Kim Jong-un itu.
Meski begitu, kesepahaman kedua negara di depan PBB tidak lantas membuat China setuju dengan semua tindak-tanduk AS dan sekutu yang dibelanya yakni Korea Selatan.
Seorang pejabat China yang dekat dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengutarakan, di samping segala hukuman yang diberikan, Negeri Paman Sam dan Negeri Ginseng seharusnya menyediakan pula insentif bagi Pyongyang, seperti negosiasi perdamaian dengan saudara beda negaranya.
“AS dan Korsel perlu menyadari bahwa mereka juga bertanggung jawab untuk menghindari tindakan yang dapat memprovokasi Korut. Contohnya, latihan militer gabungan mereka di Guam. Sudah tahu Korut tidak suka, masih saja dijadwalkan,” ungkapnya, seperti diwartakan Morning Star, Selasa (1/3/2016).
Karena itu, China berharap ke depannya, resolusi PBB untuk Korut dapat membuat semua pihak menahan diri dan berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah yang barangkali bisa memicu peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.
(Sil)