JAKARTA – Ketegangan yang meningkat di kawasan Laut China Selatan (LCS) juga mendapat perhatian dari India yang memanfaatkan wilayah perairan itu untuk perdagangan. Untuk itu India mendukung upaya yang dilakukan oleh ASEAN dan China untuk menyelesaikan sengketa di wilayah vital tersebut. “Situasi yang meningkat di Laut China Selatan mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri. Kami mendukung usaha dari ASEAN dan China untuk menyelesaikan Code of Conduct (CoC) demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari dalam pidatonya di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (2/11/2015). Ansari menganggap wilayah perairan, terutama LCS semakin berperan penting dalam integrasi ekonomi yang diinginkan oleh negara-negara Asia Timur. Oleh karena itu diperlukan keamanan dan kestabilan dari ancaman tradisional seperti konflik bersenjata maupun non-tradisional seperti perdagangan obat bius, pembajakan, dan perdagangan manusia. Wapres yang menduduki jabatannya dalam dua masa jabatan berurutan itu juga menegaskan peran kerjasama maritim antara Indonesia dan India, baik bilateral maupun melalui organisasi internasional seperti Asosiasi Negara-Negara lingkar Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA). Dia meyakini kerjasama tersebut tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, namun juga kawasan Asia Pasifik dan dunia secara keseluruhan. Kedatangan Wapres India itu ke Indonesia ini merupakan kunjungan pertama pejabat tinggi India ke Jakarta dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selama empat hari dari 1 sampai 4 November 2015, Wapres Ansari akan melakukan beberapa pertemuan di Jakarta dan Bali untuk memperluas dan memperdalam kerjasama di beberapa bidang, terutama energi, ekonomi, dan budaya.