SAN FRANCISCO – Ratusan penumpang pesawat bisa bernafas dengan lega. Setelah terjebak di Timur Tengah selama 12 jam, mereka akhirnya bisa mendarat di Amerika Serikat (AS). Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (5/1/2015), para penumpang tersebut akhirnya bisa mendarat di Bandara Internasional San Francisco. Padahal, mereka dijadwalkan terbang di Bandara Abu Dhabi, pada Sabtu 3 Januari 2015. Namun, pesawat Etihad Airways dengan penerbangan 183 tidak dapat lepas landas. Sebab, sekitar wilayah Bandara Abu Dhabi dikelilingi kabut tebal. Penderitaan penumpang pesawat tujuan AS itu tidak hanya sampai disitu. Setiap setengah jam atau lebih, awak pesawat berusaha menenangkan penumpang dengan mengatakan pesawat akan terbang dalam waktu dekat. Namun 12 jam kemudian, mereka masih bertahan di landasan. Parahnya, para penumpang tidak mendapat makanan sama sekali. “Mereka terus mengatakan kepada kami bahwa kami akan berangkat. Mulai dari 15, 20, 30 menit, hingga 12 jam,” demikian pernyataan salah satu penumpang Thomas Piani. Selama menunggu penerbangan, mereka tidak memperoleh informasi penerbangan yang akurat. Beberapa di antara mereka berdebat dengan pramugari pesawat tersebut. Para penumpang itu bingung mau berbuat apa. Kebanyakan dari mereka yang fruastasi mem-posting situasi dalam pesawat melalui media sosial. Mereka komplen kelaparan, mengantuk dan berjanji tidak akan pernah terbang dengan penerbangan Etihad lagi. Source