GAZA - Faksi Hamas dan Pemerintah Israel dilaporkan kembali menyetujui gencatan senjata. Gencatan senjata ini akan berlangsung selama tiga hari. Pencapaian kesepakatan tersebut di mediasi oleh Pemerintah Mesir. Gencatan senjata ini rencananya dimulai pada Selasa 5 Agustus pukul 05.00, waktu setempat. Tidak hanya itu, gencatan senjata akan diikuti dengan pembicaraan lanjutan Hamas dan Israel. Pembicaraan tersebut digelar untuk membicarakan peluang diperpanjangnya gencatan senjata yang sudah terwujud. Kembali terwujudnya gencatan senjata, dimulai ketika perwakilan Hamas bertemu dengan Kepala Intelijen Mesir di Kairo. Pertemuan ini ditujukan demi menemukan solusi konflik Israel-Hamas yang telah berlangsung satu bulan. Sesaat setelah pertemuan Hamas-Mesir, Israel menyatakan menyetujui proposal gencatan senjata. Pernyataan positif tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. "Israel sudah memberi tahu Mesir, bahwa kami menerima proposal gencatan senjata ini," sebut salah seorang pejabat Israel, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (5/8/2014). Seperti diketahui, Agresi Israel di Gaza sudah berlangsung hampir satu bulan. Akibat terus memanasnya kondisi Gaza korban jiwa terus berjatuhan. Dari pihak Palestina, sampai saat ini tercatat sudah 1.850 warganya yang tewas. Lebih menyedihkannya lagi, korban tewas kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Israel. Jumlah warganya yang tewas hanya 67 orang dan hampir semua adalah Tentara. (ger)