MOSKOW - Suriah berencana untuk mengirimkan zat kimia dalam jumlah besar dari negara itu pada bulan ini. Serta akan menyelesaikan proses penghapusannya pada 1 Maret 2014. "Secara harfiah, Suriah mengumumkan bahwa penghapusan pengiriman zat kimia direncanakan pada Februari. Mereka siap untuk menyelesaikan proses ini pada 1 Maret," demikian disampaikan kantor berita milik pemerintah, RIA, mengutip perkataan Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (4/2/2014). Operasi pembuangan senjata kimia Suriah di bawah kesepakatan yang diawasi Rusia dan Amerika Serikat (AS) jauh dari yang sudah dijadwalkan dan tenggat waktu untuk mengirimkan semua senjata kimia beracun dari Suriah pekan ini akan terjawab. Para pejabat AS menuduh Damaskus mengulurnya dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry meminta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk memberikan tekanan pada Pemerintah Assad untuk mempercepat pengoperasian tersebut. Rusia, pendukung pemerintah Suriah yang paling kuat selama konflik sipil yang terjadi hampir tiga tahun mengaku kekhawatiran Barat terlalu berlebihan. Suriah menolak tuduhan bahwa penundaan pemusnahan senjata tersebut disengaja. "Ada beberapa kesulitan terkait dengan kebutuhan untuk keamanan dalam operasi ini," tambah Gatilov. (ade)