Ratusan Rumah di Krian Sidoarjo Diterjang Puting Beliung
16 Februari 2017, 09:00:14 Dilihat: 572x
SURYA.co.id | SIDOARJO - Ratusan rumah di empat dusun di dan dua desa di Krian, Sidoarjo, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (15/2/2017) petang.
Empat dusun tersebut adalah Dusun Kanirogo, Dusun Kasak, Dusun Kembang Sore, dan Dusun Terung Kulon, sementara desanya adalah Desa Keboharan dan Terung Kulon
Ketua RW 3 Terung Kulon, Murdianto, mengatakan angin berhembus kencang dari arah barat menuju timur.
"Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Atap rumah saya langsung rusak porak-poranda," kata Murdianto.
Mirdianto dan hampir semua warga di wilayahnya langsung berhamburan ke luar rumah.
Murdianto menuturkan, dia nekat meninggalkan rumah lantaran plafon atap rumahnya roboh.
Ia takut puing-puing material atap rumahnya tersebut akan menimpa dirinya beserta istri dan anak-anaknya.
"Bersyukur tidak terkena reruntuhan atap," sambungnya.
Kades Desa Terung Kulon, Joko Sarwono, menambahkan dua warganya mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan atap rumah mereka.
Dua warga itu adalah Mad Sidi (68) dan Fatimah (67). Keduanya suami isteri dari Dusun Kasak.
Joko memaparkan korban tersebut tertimpa puing atap rumah setelah pohon mangga yang berada di dekat rumah korban tumbang. Pohon yang tumbang tersebut menimpa atap rumah Sidi hingga akhirnya menimpa pasangan tersebut.
"Sudah kami rujuk ke RSUD Sidoarjo untuk dirawat," imbuh Joko.
Joko mengungkapkan selain merusak atap rumah warga, puting beliung ini juga menumbangkan beberapa pohon. Setidaknya, 150-an rumah rusak akibat terjangan puting beliung ini.
Joko menyatakan warga bersama BPBD Sidoarjo langsung membersihkan sisa-sisa puing dan bangkai pohon.
"Juga kami lakukan perawatan pertama kepada warga yang luka ringan. Puskesmas juga tetap buka," ujar Joko.
Sekretaris Desa Terung Kulon, Nur Syamsi, menambahkan berdasarkan pendataan yang ia lakukan, tercatat ada 280 rumah yang rusak, baik berat maupun ringan. Hampir semuanya rusak di bagian atap.
"Di Dusun Kasak ada 80 rumah yang rusak, 150 rumah di Dusun Kembang Sore, dan 50 rumah di Dusun Terung Kulon," tandas Syamsi.
Syamsi mengungkapkan sebanyak 50 personel polisi juga turut membantu proses pembersihan dan penjagaan pasca terjangan angin.
"Begitu angin selesai, langsung hujan deras. Cuma sebentar untungnya," tukas Syamsi.