LAMPUNG – Pengurus Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa hari ini menggelar apel bersama 10 ribu pendekar untuk memperingati hari lahir Pancasila yang akan jatuh esok hari. Ketua Umum PP Pagar Nusa Ajengan Mimih Haeruman mengatakan, salah satu misi penting dari kegiatan tersebut adalah mendukung penumpasan gerakan radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu yang menjadi perhatian PP Pagar Nusa yakni dugaan reinkarnasi gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat ini marak terjadi. "Kami mengantisipasi ajaran-ajaran sesat, apalagi sekarang timbulnya PKI. Untuk PKI, sebelum kalian menghancurkan NKRI atau para ulama, kalian hadapi dulu kami," kata Ajengan di Lapangan Merdeka, Desa Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Selasa (31/5/2016). Apel akbar ini dihadiri para pendekar dari Lampung dan wilayah sekitarnya. Tak hanya Pagar Nusa, Ajengan berharap seluruh pendekar yang berada di bawah NU bisa melaksanakan misi menjaga keutuhan NKRI. "Semua pendekar yang di bawah naungan Nahdlatul Ulama bisa memagari Pancasila dan keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme," imbuh dia. Ajengan menjelaskan, untuk melaksanakan misi besar tersebut bisa dimulai dari tindakan peduli lingkungan sekitar. Pendekar Pagar Nusa diajarkan berperan aktif mengatasi berbagai masalah yang ada di lingkungannya dengan tidak mengabaikan penegak hukum dan tidak melanggar hukum. "Salah satu contoh tindakan konkret adalah setiap pendekar tanggap lingkungan. Apabila di lingkungan ada masalah, ibaratnya sebelum aparat penegak hukum bertindak, kita akan bertindak duluan. Tetapi, kita tidak melanggar hukum," papar Ajengan. Apel akbar tersebut rencananya dihadiri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Ketua Rois Aam PBNU Maruf Amin. (fzy)