BANGKALAN - Forum Kiai Muda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menyayangkan menjamurnya tempat prostitusi di Kota Pamekasan mulai dari pasar tradisional, tempat hiburan dan rumah kos. Bahkan temuan para ulama, banyak tempat kos dan tempat hiburan yang menjadi tempat prostitusi disinyalir dibekingi oleh aparat. Temuan itu berdasarkan keterangan pekerja seks komersial dan mucikari. "Kita tahu sendiri dan sudah menjadi rahasia umum banyak aparat yang membekingi tempat seperti itu (prostitusi.Red)," kata pengasuh Ponpes Al-Inayah Pegantenan, RKH. Abd. Aziz, Jumat (18/3/2016). Sehingga dia meminta agar pemberantasan penyakit masyarakat tidak hanya dipasrahkan kepada satu pihak. Namun perlu kerja sama masyarakat, aparat desa/kelurahan, serta semua aparat keamanan. "Harus ada kerjasama semua pihak, dari masyarakat, RT RW setempat, pemilik kos, dari dinas perijinan, dari penegak perda, dari polres, semuanya harus terlibat," imbuhnya. Dia berharap aparat keamanan menindak tegas penyakit masyarakat, mulai dari prostitusi, miras dan semacamnya. Lalu gencar menggelar razia rutin ke sejumlah tempat hiburan dan rumah kos.