Polisi Sita Dua Ton Kertas Tulisan Arab untuk Terompet
29 Desember 2015, 09:00:54 Dilihat: 766x
SEMARANG - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyita 2,3 ton kertas bekas sampul Alquran, yang dianggap menjadi bahan memproduksi terompet.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aloysius Liliek Darmanto mengatakan, bahan pembuat terompet tersebut disita di daerah Klaten.
"Sebanyak 2,3 ton kertas yang merupakan bekas sampul bertuliskan arab sudah kami sita di Klaten. Jangan ditonjolkan Alqurannya," kata Liliek Darmanto, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/12/2015) malam.
Liliek mengakui kasus terompet dari sampul Alquran terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
"Dari laporan, ada tujuh Polres yang menangani, kemudian menarik peredaran terompet tersebut dari pasaran," ujar Liliek.
Liliek menegaskan di luar Polres Kendal, Polres Blora, Klaten, Demak, Pekalongan, Batang dan Wonogiri juga menangani kasus terompet tersebut. Liliek meminta umat Islam jangan terpancing dengan kasus tersebut.
"Jangan ditonjolkan Alqurannya. Kebetulan kertas bahan itu bekas sampul yang bertuliskan arab. Sekarang sudah kami sita dan kami amankan sebagai barang bukti," terang Liliek.
Menjelang perayaan tahun baru 2016, ditemukan ratusan terompet terbuat dari sampul Al-Quran di sebuah mini market. Dari informasi yang diterima Okezone, temuan ini bermula pada Minggu, 27 Desember 2015, pukul 16.00.WIB, dari laporan Kyai Kresno Abrory, seorang Tokoh NU dari Kebondalem, Kabupaten Kendal