Pemerintah Diminta Tidak Emosional Tanggapi Sikap Belanda dan Brasil
19 Januari 2015, 10:39:21 Dilihat: 473x
Pemerintah Diminta Tidak Emosional Tanggapi Sikap Belanda dan Brasil
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, meminta Pemerintah Indonesia tidak emosional menanggapi sikap yang diambil oleh Pemerintah Belanda dan Brasil yang menarik duta besarnya dari Indonesia.
Sikap itu diambil oleh pemimpin kedua negara, Presiden Dilma Rousseff dan Raja Willem Alexander, karena permintaan agar Indonesia membatalkan eksekusi mati warga negaranya ditanggapi dingin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya kira kita tidak perlu emosional terhadap langkah Brasil atau Belanda tersebut. Itu hal yang normal saja dalam hubungan diplomatik antarnegara," kata dia saat berbincang, Minggu 18 Januari 2015.
Lebih jauh politikus dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR itu menganggap bahwa tindakan kedua pemimpin negara tersebut patut ditiru karena menunjukkan ketegasan dalam membela warga negaranya.
"Saya malah melihat bahwa Pemerintah Indonesia dalam keadaan tertentu justru harus mengambil langkah seperti itu untuk menunjukkan bahwa pemerintah berusaha lakukan langkah-langkah melindungi warga negaranya di negara lain," tegasnya.
Arsul menyimpulkan, sikap kedua negara tidak akan menimbulkan masalah bilateral ke depannya. "Saya kira langkah tersebut tidak akan menimbulkan masalah serius atau memburuknya dalam tingkat yang parah pada hubungan kedua negara," tutupnya.
source