Kepala Basarnas Yakin Keluarga Korban AirAsia Akan Legowo Jika Operasi Pokok Dihentikan JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo yakin para keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 mampu menerima segala bentuk keputusan terkait batas waktu operasi pokok tim SAR. Sebelumnya, Soelistyo telah menemui para keluarga penumpang pesawat, saat berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur. "Kalau suatu saat nanti kira-kira operasi pokok dihentikan, mereka pasti akan shock. Tapi untuk membawa mereka dari satu harapan yang besar kemudian menjadi sedikit mempertimbangkan realitas, maka pada saatnya nanti mereka akan legowo," ujar Soelistyo, saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015) malam. Soelistyo mengatakan, dalam pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya tersebut, ia menyampaikan kepada keluarga penumpang terkait waktu penutupan operasi pokok tim SAR gabungan. Mengenai hal itu, Soelistyo mengatakan, para keluarga penumpang sudah memberikan respons positif terhadap keputusan apa pun, termasuk penutupan operasi. Bahkan, dalam pertemuan itu, sebut Soelistyo, seorang keluarga penumpang yang empat anggota keluarganya menjadi korban dan belum ditemukan, sempat berdiri dan mengajak keluarga penumpang lain untuk memberi sambutan terhadap kinerja tim SAR. "Saya sudah yakin, pada saatnya mereka akan menerima. Mereka memang sedih, tapi kelihatan berterima. Itu langkah yang baik," kata Soelistyo. Soelistyo sebelumnya pernah berbicara bahwa waktu pencarian dan evakuasi pokok pesawat akan dibatasi oleh waktu. Penetapan mengenai kapan batas waktu tersebut, kata Soelistyo, akan dibahas dalam rapat evaluasi oleh tim SAR gabungan. Hingga saat ini, baru 50 jenazah dari total 162 penumpang dan awak pesawat yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan. source