Angkasa Yudhistira - Okezone JAKARTA- Pembangunan yang tidak terkendali di Kota Bogor membuat Wali Kota Bogor periode 2014–2019 terpilih, Bima Arya Sugiharto, prihatin. "Banyaknya hotel bisa merusak resapan air. Masuk laporan ke saya, kalau hal tersebut tak segera diatasi maka Kebun Raya Bogor bisa musnah," ungkap Bima saat berkunjung ke Kantor Redaksi Okezone, Kamis (5/12/2013). Selain hotel, keberadaan mal yang kian menjamur dinilainya dapat merusak sistem resapan air. Karena itulah, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berencana segera mengeluarkan moratorium pembangunan mal setelah dilantik pada 7 April 2014. "Saya ingin ada moratorium pembangunan mal. Tidak ada lagi mal di Bogor. Lagi pula, mal di Bogor itu sudah kayak ‘tempat jin buang anak’, serem sekali mal-malnya itu. Banyak mal malah jadi sarang burung walet," kata Bima. Karena itulah, Bima menegaskan akan mengevaluasi semua perizininan mal dan juga hotel yang semakin menjamur. "Kita akan evaluasi semua perizinan, yang perlu disesuikan harus dilakukan penertiban. Perbandingan antara luas bangunan dengan tanah itu diutamakan. Kalau pelanggarannya parah, bukan tidak mungkin mencabut perizinannya," ungkapnya