Peringati Hari Pahlawan, Penyair Tulis Ratusan Puisi untuk Gus Dur
11 November 2013, 09:26:51 Dilihat: 894x
JOMBANG - Aksi membaca puisi untuk almarhum Gus Dur, Presiden RI kemepat ini dilakukan Bambang Eka Prasetya (61), sastrawan dan penyair asal Magelang-Jawa Tengah, mulai dari sebuah dam air di Desa Sengon Kecamatan Kota Jombang, Jawa Timur.
Dari DAM tersebut, Bambang melanjutkan membaca puisinya sambil berjalan kaki hingga sejauh lima kilometer ke sebuah jembatan yang ada di Kota Jombang yang dikenal dengan nama jembatan panengel.
Tak hanya satu puisi, namun ratusan karya puisi yang dibaca bambang. Ratusan puisi tersebut merupakan karya dari 70 sastrawan dari berbagai daerah seindonesia yang isinya tentang Gus Dur.
Puisi ini sengaja ditulis para sastrawan sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat mereka terhadap almarhum Gus Dur.
Adapun dipilihnya start jalan kaki membaca puisi dari dam sengon hingga jembatan panengel, karena menurut bambang ia dan sejumlah sastrawan lainnya memiliki kenangan tersendiri dengan dua tempat ini bersama Gus Dur.
Menurut Bambang, saat kecil ia dan sejumlah sastrawan yang menulis puisi tersebut penrah menjadi murid Gus Dur di sebuah madarasah diniyah di Kota Jombang.
Saat itu, mereka di ajak Gus Dur untuk mengikuti lintas alam menyusuri sungai dari dam sengon hingga jembatan panengel.
Meski sebenarnya takut karena saat itu masih kecil, namun setelah melakukannya bersama puluhan murid lainnya, mereka akhirnya bisa tiba dengan selamat di jembatan panengel.
Terlepas dari kegiatan tersebut, ada makna mendalam yang diajarkan Gus Dur pada murid-muridnya saat itu, yakni belajar untuk berani dan belajar untuk membangun semangat kebersamaan. Sebab dengan keberanian dan kebersamaan semua masalah akan dapat kita lalui dengan mudah.
Terlepas dari hal tersebut, menurut para penyair banyak hal besar yang telah diajarkan gus dur pada bangsa ini, sehingga menurut mereka seharusnya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
Meski pemerintah enggan menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional, menurut penyair di hati masyarakat dan bangsa Indonesia, Gus Dur sudah menjadi pahlawan nasional.