Nurul Arifin - Okezone Germo cilik dan korban trafficking diperiksa polisi (Foto: Nurul A/Okezone) SURABAYA- Polisi memburu dua orang yang pernah menjual Nita (bukan nama sebenarnya) germo cilik asal Surabaya. Pasalnya, sejak menjadi korban penjualan menjadi awal bocah kelas IX SMP itu menjadi Germo. "Kami memburu dua orang yang diduga pernah menjual Nita. Mereka berinisial AL (19) dan CI (21). Polisi juga telah mengantongi identitas dua pelaku tersebut. Masih kita buru, karena akibat dijual itu menjadi pemicu dia untuk menjual rekannya ke lelaki hidung belang," kata Kasubnit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan, di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (11/6/2013). Polisi juga telah melakukan undercover terhadap dua pelaku, namun belum juga menemukannya. Teguh menjelaskan, ada empat korban yang juga turut diperiksa oleh Polisi. Para gadis tersebut berbeda dari tiga korban yang ditangkap sebelumnya. Mereka diluar tiga korban yang ditangkap sebelumnya. Masing-masing berinisial LA, LZ, IT, dan IN. “Polisi melakukan pemeriksaan dan masih pengembangan atas kasus tersebut," ujarnya. Pengakuan korban memang sedang terbelit masalah keluarga dan cenderung korban broken home. Ada yang orangtuanya bercerai, menikah lagi bahkan ada pula yang sempat menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tiri. "Ada yang sering dimarahi orangtua, kemudian gaya hidupnya yang cenderung tinggi," ujarnya. Sementara itu, para lelaki hidung belang, lanjutnya, lebih suka memakai jasa para gadis anak buah Nita. Selain masih berusia muda, para lelaki hidung belang saat berhubungan seks tidak pernah memakai pengaman.