BEIJING – Pembelot China dicurigai melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) dengan membawa dokumen yang berisi rahasia negara. Parahnya lagi, dokumen tersebut berisi kode untuk meluncurkan rudal nuklir milik Negeri Tirai Bambu.
Dilaporkan, dua jurnalis independen dari sebuah majalah politik di Hong Kong mendapatkan akses untuk mendengarkan pidato Partai Komunis di China.
Pidato salah satu pejabat keamanan di China, Meng Jianzhu, dia menyampaikan bahwa Ling Wancheng (mantan pejabat China) telah memberikan informasi rahasia ke pihak Washington.
Pada pidato tersebut juga disampaikan bahwa Meng gagal untuk mencoba mengajak pembelot tersebut kembali ke China .
Berdasarkan majalah Qianshao dan Chengming, yang dilansir dari Shanghaiist, Selasa (29/12/2015) terdapat tiga kategori informasi rahasia yang diserahkan kepada pihak AS, yaitu :
• Kategori pertama, detail mengenai bangunan Zhongnanhai, sebuah bangunan yang dijaga ketat dan berlokasi di kota terlarang di Beijing, yang biasanya digunakan untuk rapat para pimpinan China. Dikabarkan, detail tersebut termasuk mengenai pengamanan, sandi, hingga kode komunikasi.
• Kategori kedua adalah informasi sistem komando dan kontrol dari komite Partai Komunis jika terjadi krisis di China, yang di mana sistem ini dapat membuat partai dapat mengontrol keputusan kabinet China, Komisi Militer Pusat, hingga memimpin angkatan bersenjata.
• Kategori ketiga adalah yang paling sensitif, yaitu prosedur dan protokol untuk mengontrol persenjataan non-konvensional China, yang termasuk penggunaan rudal nuklir.
Ling Wancheng adalah saudara kandung dari Ling Jihua, salah satu orang yang pernah menjadi tokoh kuat di politik China, namun kariernya berantakan setelah anak laki-lakinya tewas karena kecelakaan mobil.
Tahun lalu saat masih berada di China, Ling Wancheng dan Ling Jihua sedang diselidiki atas kasus korupsi. Ketika Ling Jihua ditangkap pihak keamanan China, saudaranya dikabarkan melarikan diri ke AS dengan membawa 2.700 dokumen rahasia.