Penolakan Australia Terhadap Hukuman Mati Dipertanyakan
04 Mei 2015, 09:00:00 Dilihat: 609x

TRIBUNNEWS.COM.CANBERRA— Oposisi di Australia menuduh pemerintah membalikkan penolakan negara atas hukuman mati dalam debat panas Kamis (30/4/2015) menyusul eksekusi Indonesia atas dua pengedar narkoba asal Australia.
Eksekusi oleh regu tembak atas delapan terpidana narkoba, termasuk dua warga Australia, telah kembali memicu kritikan tajam atas peran polisi Australia pada 2005 dalam memberi informasi mitranya di Indonesia mengenai rencana yang dipimpin oleh dua pria itu untuk menyelundupkan lebih dari 8 kilogram heroin dari Bali ke Sydney.
Dua pria tersebut, Myuran Sukumaran, 33, dan Andrew Chan, 34, dieksekusi Rabu. Anggota-anggota lain dari apa yang disebut lingkaran Bali Nine yang dipimpin mereka menerima hukuman penjara panjang.
Australia membalas dengan menarik duta besarnya dari Jakarta, namun tidak mengurangi kerjasama dengan polisi Indonesia, yang dianggap sebagai pertahanan penting melawan terorisme global.
Para pengecam mengatakan Australia melemahkan mandat anti-hukuman mati ketika gagal mengkritik Indonesia pada 2008 karena mengeksekusi tiga teroris Indonesia yang bertanggung jawab atas pemboman Bali pada 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Partai Buruh pada Kamis menuduh pemerintah meremehkan penolakan Australia terhadap hukuman mati dalam arahan terbaru kepada Kepolisian Federal Australia mengenai bagaimana lembaga itu bekerjasama dengan kepolisian lain termasuk Indonesia.eksekusi-eksekusi yang membuat marah banyak warga Australia.
Partai oposisi itu mempertanyakan mengapa Menteri Kehakiman Michael Keenan telah menghapus dari arahan terbarunya syarat bahwa polisi "mempertimbangkan penolakan pemerintah sejak lama atas pemberlakuan hukuman mati dalam melaksanakan fungsi hubungan internasionalnya."
Arahan tersebut, yang dikeluarkan Mei lalu, menggariskan prioritas-prioritas dan ekspektasi-ekspektasi pemerintah untuk kepolisian.
Pemimpin oposisi Bill Shorten mengatakan arahan itu meremehkan protokol-protokol yang bertujuan mencegah kerjasama polisi Australia mengarah pada eksekusi warga Australia di luar negeri.
Ia mengatakan pada wartawan bahwa Partai Buruh ingin menjamin eksekusi-eksekusi tersebut "tidak dapat terjadi lagi."
Para menteri kabinet dengan marah menekankan kembali penolakan pemerintah atas hukuman mati dan menuduh Partai Buruh mencari keuntungan politik
Sumber
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.