WASHINGTON – Kelompok militan ISIS dilaporkan mulai menguasai kilang minyak terbesar yang dimiliki Pemerintah Irak. Kilang minyak tersebut berada di Kota Baiji.
Mendengar hal tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Ash Carter, menyatakan bersedia untuk membantu Pemerintah Irak untuk merebut kembali kilang minyak yang berada di Kota Baiji.
Menhan Carter telah memberikan perintah kepada Kepala Staf Gabungan AS, Martin Dempsey, untuk segera mengerahkan Angkatan Udara AS.
“Saat ini, Pemerintah AS akan memfokuskan pengawasan intelijen udara, dan meluncurkan serangan udara ke Kota Baiji untuk membantu pasukan keamanan Irak,” ujar Martin Dempsey, seperti diberitakan USA Today, Jumat (17/4/2015).
“Kota Baiji lebih kami prioritaskan daripada Kota Ramadi. Inilah topik yang kami diskusikan dengan Perdana Menteri (PM) Irak Haider al Abadi di Washington. Ini fokus dari PM Haider, ia berniat mengusir ISIS dari seluruh wilayah Provinsi Anbar,” lanjutnya.
Dempsey menambahkan, kondisi Kota Baiji sedikit berbeda dengan Kota Ramadi. Di sana, terdapat kilang minyak terbesar milik Pemerintah Irak. Jika kilang minyak itu jatuh ke tangan ISIS, bisa dipastikan kelompok ekstremis itu akan mendapatkan sumber penghasilan yang besar bagi organisasinya.
Penjualan minyak di pasar gelap diketahui telah menjadi sumber utama pendapatan bagi kelompok militan ISIS.
Sumber