SEOUL - Pemerintah Korea Utara menyatakan tidak ada alasan lagi untuk berunding dengan Amerika Serikat yang bertingkah `seperti gangster`. Korea Utara juga menyatakan siap bertarung dalam perang jenis apapun dengan Amerika, termasuk dalam hal serangan cyber dan senjata nuklir.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh situs berita resmi Korea Utara, Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara menyatakan siap menghadapi serangan Amerika dan memberikan perlawanan dalam bentuk perang cyber dan nuklir.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah membuat marah Korea Utara karena menolak undangan perundingan yang diajukan. New York Times, melansir pada Kamis, (05/02/2015), Amerika Serikat dan Korea Selatan berkeras bahwa perundingan hanya akan terjadi bila, pihak Korea Utara menunjukkan kesungguhan dengan menghentikan program senjata nuklirnya.
Awal tahun lalu Korea Utara menyatakan akan menghentikan tes nuklirnya, bila Amerika Serikat dan Korea Selatan membatalkan latihan militer gabungan, yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang. Tawaran tersebut ditolak oleh Washington.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un, dilaporkan telah melakukan inspeksi latihan militer Korea Utara dan meminta tentaranya untuk siap berperang. Militer Korea Utara juga mengklaim bahwa mereka telah berhasil mengembangkan senjata nuklir yang diperkecil ukurannya. Klaim ini diragukan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan, dengan alasan bahwa mereka tidak melihat Korea Utara memiliki teknologi untuk mewujudkan hal tersebut.
Source