Wanita Paling Dicari di Prancis, dari Berbikini Menjadi Berhijab
15 Januari 2015, 09:00:32 Dilihat: 755x
WASHINGTON - Hayat Boumeddiene (26) mendadak terkenal seantero dunia. Bukan karena prestasi atau hal positif lainnya, melainkan karena terlibat dalam serangan mematikan di Majalah Satir Charlie Hebdo, Paris, Prancis.
Dia adalah istri salah satu tersangka yang akhirnya ditembak mati dalam drama penyanderaan di sebuah supermarket di Paris pada Jumat kemarin, Amedy Coulibaly. Dalam insiden ini, empat sandera tewas. Sementara dua bersaudara Said Kouachi dan Cherif Kouachi yang menjadi pelaku utama serangan di Charlie Hebdo pada Rabu 7 Januari 2015, ditembak mati dalam aksi pengepungan di sebuah percetakan.
Bersama suaminya, Hayat Boumeddiene juga diyakini sebagai pelaku pembunuhan terhadap polisi wanita sehari setelah peristiwa penyerangan di Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang dan melukai 11 orang lainnya. Kini keberadaan perempuan bekas kasir di sebuah supermarket itu misterius. Beredar kabar dia berhasil meloloskan diri dari penyergapan pasukan khusus Prancis dan kabur ke Suriah. "Kami perkirakan dia sekarang di Suriah, tapi kami belum memiliki bukti," ujar seorang sumber kepada Reuters.
Sebuah foto yang dirilis Mirror, Senin (12/1/2015) menunjukkan Hayat Boumeddiene tengah memakai bikini bersama Amedy Coulibaly. Sementara dalam foto lainnya yang diperkirakan diambil tahun 2010, dia tampak mengenakan hijab dan burqa (pakaian yang menutup seluruh tubuhnya) tengah berlatih memanah menggunakan crossbow di kawasan pegunungan.
Hayat Boumeddiene dilahirkan di Villiers-sur-Marne pada 26 Juni 1988. Ibunya meninggal dunia saat dia berusia enam tahun. Hanya sedikit informasi seputar kisah hidup Hayat. Kuat dugaan dia bertemu dengan Amedy saat bekerja sebagai kasir beberapa tahun lalu.
Pada 2009 Hayat Boumeddiene memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan menikahi Amedy secara agama. Selanjutnya diduga dia bergabung dengan kelompok islam radikal dan terhubung dengan jaringan Abu Hamza.
Source