Dengan memburuknya keamanan di Afghanistan, diperkirakan produksi ganja meningkat tahun 2014.
Produksi ganja di Afghanistan mencapai tingkat tertinggi tahun lalu menurut laporan dari Amerika Serikat walaupun Washington menghabiskan besar untuk membasmi opium.
Laporan oleh inspektur jendral untuk pembangunan kembali Afghanistan, SIGAR, menyebutkan sejumlah propinsi yang sebelumnya ditetapkan "bebas ganja" kini mulai menanam lagi.
Amerika mengeluarkan dana sebesar US$7 miliar untuk membasmi ganja di Afghanistan -, yang memproduksi sekitar 80% opium dunia.
Keuntungan dari penanaman ganja ini digunakan untuk Taliban dan sejumlah kelompok kriminal.
Memburuknya keamanan
Laporan SIGAR menyebutkan "perdagangan narkotika ini meracuni sektor keuangan Afghanistan dan merongrong negara".
Laporan ini muncul setelah pelantikan Presiden Ashraf Ghani, yang menggantikan Hamid Karzai, presiden Afghanistan sejak tergulingnya Taliban oleh koalisi yang dipimpin AS pada 2001.
Dengan memburuknya keamanan di Afghanistan, produksi ganja tahun ini diperkirakan akan meningkat lagi.
"Para petani Afghanistan menanam 209.000 hektar ganja pada 2013, melebihi jumlah 193.000 pada 2007," kata Inspektur Jendral Khusus untuk pembangunan kembali Afghanistan, John Sopko.
"Memburuknya keamanan di banyak tempat di daerah pedesaan Afghanistan dan rendahnya upaya membasmi ladang ganja, produksi tahun 2014 diperkirakan meningkat."