TOKYO – Sebuah topan dahsyat menerjang Kota Tokyo setelah melintasi bagian selatan wilayah Jepang. Topan itu diketahui telah membunuh satu orang dan membuat dua lainnya hilang.
Topan Phanfone melintasi lepas Pantai Shikoku di barat-selatan Jepang pada Minggu 5 Oktober 2014 malam waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang menyatakan embusan angin yang mencapai kecepatan 90 kilometer per jam tersebut lebih dulu melintasi Okinawa dan Kyushu.
Badai itu juga membuat tiga pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terempas oleh gelombang tinggi. Akibatnya, satu ditemukan meninggal dan dua lainnya dinyatakan hilang. Demikian penjelasan petugas Pantai Jepang, seperti diberitakan Belfast Telegraph, Senin (6/10/2014).
Angkatan Udara AS mengonfirmasi tiga tentaranya terempas ombak di laut dan salah satunya tewas. Sedangkan pencarian dua anggota lain terpaksa terhenti karena cuaca yang buruk. Namun, AS tidak menyebutkan nama-nama petugas tersebut karena permintaan keluarga.
Seperti diketahui, Okinawa memang menjadi markas bagi sekira 50 ribu tentara AS yang sedang bertugas di Jepang. Sementara beberapa warga Pulau Kyushu juga mengalami cedera akibat badai itu. Badai tersebut juga membuat lebih dari 100 penerbangan tertunda pada Minggu 5 Oktober, dan menyebabkan listrik di lebih dari 9,500 perumahan mati.
Badai itu merupakan lanjutan dari bencana yang sedang dialami oleh Jepang. Sebelumnya mereka harus menghadapi bencana letusan Gunung Ontake. Sejauh ini ada 51 orang yang dinyatakan tewas akibat bencana tersebut. Sedangkan puluhan orang hilang masih dicari petugas.
Badan Meteorologi Jepang memprediksikan hujan deras akan menghampiri Jepang pada Senin pagi waktu setempat. (hmr)
(rhs)