PYONGYANG - Kemerdekaan Skotlandia mulai didukung oleh beberapa negara di dunia. Dukungan tersebut datang dari salah satu negara paling kontroversial di dunia Korea Utara (Korut).
"Korea Utara telah memberikan restu untuk mendukung kemerdekaan Skotlandia," sebut pernyataan resmi Pemerintah Korut, seperti dikutip dari Metro, Jumat (12/9/2014).
"Jika mereka ingin memperdagangkan bahan untuk membuat whiski mereka harus merdeka," lanjut pernyataan tersebut.
Tidak cuma Pemerintah Korut, dukungan kemerdekaan juga dilontarkan oleh warga Korut yang tinggal di Jepang. Diperkirakan ada 200 ribu warga Korut yang mendukung pemerintahan Kim Jong Un berada di Negeri Matahari Terbit.
"Saya yakin setiap orang punya hak untuk menjadi warga negara dari negara merdeka yang punya kedaulatan dan hidup dalam damai dan persamaan," sebut salah seorang warga Korut di Jepang, Choe Kwan-il.
"Dan saya percaya mayoritas warga Skotlandia menginginkan hal yang sama yaitu kemerdekaan," sebut dia.
Demi mewujudkan dukungannya, Korut menyatakan siap membangun hubungan perdagangan dengan Skotlandia. Mereka pun bersiap membuka kedutaannya di Ibu Kota Skotlandia, Edinburgh.
Referendum Skotlandia akan digelar pada 18 September 2014. Dalam jajak pendapat terakhir kelompok yang mendukung Skotlandia tetap bersama Inggris masih unggul tipis dibanding kelompok yang ingin merdeka. (faj)