WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memperingati tragedi 11 September 2001 untuk ke-13 kalinya. Obama menegaskan semangat masyarakat AS tetap semangat.
Dalam rangkaian prosesi tersebut yang berlangsung sejak tadi malam, Obama meletakkan karangan bunga di tugu peringatan dengan ibu negara Michelle Obama, Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Jenderal Martin Dempsey, dan Kepala Staf Gabungan.
Sementara pagi tadi waktu setempat, Obama, Michelle Obama dan Wakil Presiden Biden memperingati tragedi 9/11 dengan mengheningkan cipta di Gedung Putih South Lawn. Bendera dikibarkan setengah tiang.
Dalam pidato di National 9/11 Memorial Pentagon, Obama mengatakan bangsa telah terinspirasi oleh deterimasi keluarga yang kehilangan keluarganya saat traged itu. “Mereka telah mengubah tanggal ini menjadi sesuatu yang menyerang kami tidak pernah diam,” kata Obama.
“Mereka berusaha untuk mematahkan semangat kami. Mereka mencoba membuktikan kepada dunia bahwa kekuatan mereka untuk menghancurkan lebih besar dari kekuatan kita untuk bertahan dan membangun lagi. Tapi Anda, Amerika membuktikan mereka salah,” lanjutnya sebagaimana diberitakan Reuters, Jumat (12/9/2014).
Obama mengamati bahwa sudah 13 tahun sejak kedamaian Amerika di pagi hari dirusak. Tragedi itu membuat 3.000 orang meregang nyawa. Namun, Obama mengatakan AS sama sekali tidak terintimidasi dengan serangan itu.
“Kami terus bertahan karena Amerika Serikat tidak pernah takut. Tidak pernah,” tegasnya. (hmr)
(rhs)