Panaji - Menteri India di negara bagian Goa memicu kemarahan publik karena mengatakan wanita berbikini harus dilarang dan gadis yang mengenakan pakaian terusan pendek tidak boleh datang ke bar.
Sudin Dhavalikar, menteri pekerjaan umum di wilayah resor Goa, mengatakan penggunaan bikini "dapat memicu masalah seperti pelecehan seksual" di mana polisi akan terlalu telat menanganinya.
"Saya rasa mengenakan bikini di pantai-pantai harus dilarang," katanya.
"Kita seharusnya tidak membiarkan orang-orang seperti itu masuk ke tempat publik."
Dhavalikar, anggota partai lokal Maharashtrawadi Gomantak yang berkoalisi dengan partai penguasa Partai Bharatiya Janata (BJP), telah menuai kritikan karena mengatakan anak perempuan yang datang ke bar dengan mengenakan baju pendek tidak cocok dengan budaya lokal.
"Apa yang akan terjadi dengan budaya Goa jika kita membiarkan ini? Wanita berpakaian minim yang mengunjungi bar akan menunjukkan budaya yang salah dan ini harus dihentikan," ujarnya.
Para anggota rival Partai Kongres di Goa merespons pernyataan itu dengan mengirimkan rok berwarna pink kepada Dhavalikar sebagai simbol bahwa mereka tidak akan mentolerir kebijakan yang mengatur terlalu detail soal moral.
Goa, yang dikenal dengan pantainya yang cantik, telah lama menjadi destinasi turis, tapi negara bagian tersebut telah merazia sejumlah tempat kehidupan malam karena adanya serangkaian kejahatan tingkat tinggi terjadi, termasuk kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap remaja asal Inggris, Scarlett Keeling, pada 2008.
Negara bagian itu tahun lalu menolak proposal dibukanya klub Playboy yang pertama di India di salah satu area pantai dan mengumumkan larangan atas bar tarian dewasa.
Penulis: Febriamy Hutapea/FEB
Sumber:AFP