Cuaca Ekstrem di Sulsel, 9 Tewas 7 Ribu Mengungsi
24 Januari 2019, 09:00:05 Dilihat: 339x

Makassar, CNN Indonesia -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Syamsibar menyebut sudah 9 orang korban jiwa akibat cuaca ekstrem dan banjir bandang.
"Paling banyak di Kabupaten Gowa, sudah 7 orang," kata Syamsibar kepadaCNNIndonesia.com di Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (23/1).
Korban jiwa lain di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dan satu lagi di Jeneponto. Ia tidak menyebut informasi tiga korban jiwa lainnya di Kabupaten Maros yang juga dinyatakan meninggal dunia. "Laporan sementara baru 9 orang," katanya.
Sementara jumlah pengungsi secara keseluruhan mencapai 7 ribu orang. Mereka tersebar di Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Pangkep dan Kota Makassar. Khusus Makassar kata Syamsibar tidak ada korban jiwa, tapi tingkat keparahannya cukup tinggi.
Air yang tiba-tiba datang setelah Bendungan Bili-bili dibuka tidak memberi waktu warga untuk menyelamatkan barang berharga. Kondisi paling parah di Blok 10 Perumahan Antang Makassar di mana yang terlihat hanya atap rumah warga.
Kawasan ini memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa dan aliran sungai Jeneberang melintas di tempat itu. Airnya menuju Kabupaten Maros sehingga berefek besar.
Akibat dibukanya Bendungan Bili-bili secara tiba-tiba, empat kabupaten/kota langsung terdampak parah. Kabupaten Gowa di sepanjang bantaran Sungai Jeneberang. Kabupaten Takalar yang juga bersisian di muara serta Kota Makassar yang dilalui aliran sungai dan Kabupaten Maros.
Sedangkan Jeneponto dan Pangkep kata Syamsibar terdampak murni karena curah hujan yang tinggi.
Hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan. TIM dari Kepolisian, TNI, Basarnas dan BPBD dilebur menjadi tim bersama.
Khusus untuk Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa yang sebelumnya terisolasi akibat dua jembatan putus sudah ditembus tim Basarnas. Beberapa warga dilaporkan hilang di tempat itu. Namun Syamsibar belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa dan luka-luka.
Salah satu lokasi banjir di Dusun Tamalayu Desa Pallantikang, Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. Jalannya sempat terputus karena air yang tinggi. Tahir, salah seorang warga setempat mengatakan, baru kali ini ia melihat air tidak surut dalam dua hari.
"Dulu kalau hujan biasanya hanya genangan, sekarang airnya tinggi dan deras," katanya.
Lantaran banyak kendaraan khususnya roda dua yang tidak bisa melintasi jalan itu. Sebagian warga membuka jasa penyeberangan. Mereka menggunakan truk untuk mengangkut motor melintasi jalan yang terendam air sepanjang 1 kilometer.
Hingga kini, hujan masih sering terjadi di Sulawesi Selatan. Air yang tertampung di Bendungan Bili-bili belum juga surut dan status waspada masih berlaku. Curah hujan yang tinggi di Pegunungan Bawakaraeng yang akhirnya berdampak ke sejumlah tempat.
Pada 26 Maret 2004, bencana besar juga sempat menerjang Kabupaten Gowa. Terjadi longsor besar di Pegunungan Bawakaraeng yang mengakibatkan 32 orang korban jiwa. Tapi saat itu, Bendungan Bili-bili masih mampu menahan curah air sehingga tak sampai melepaskan air dalam jumlah besar.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.