Survei e-Commerce: Konsumen Lebih Suka Belanja Imlek Online
15 Februari 2018, 04:00:51 Dilihat: 834x
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar masyarakat Indonesia diklaim lebih suka berbelanja kebutuhan Imlek via daring (online) dibandingkan melalui toko konvensional.
Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan toko elektronik (e-commerce) Shopback. Platform gaya hidup itu mencoba mencari tahu perilaku belanja masyarakat Indonesia saat dan menjelang Imlek melalui survei terhadap lebih dari 1.100 responden berusia 18-28 tahun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Hasil survei menunjukkan, hampir dua pertiga responden (60,3 persen) mengaku membeli perlengkapan imlek di toko online karena dianggap lebih efisien, murah, dan mudah tanpa harus keluar rumah. Sisanya 39,7 persen membeli secara konvensional.
Barang paling banyak dibeli di toko online meliputi, baju baru, pernak-pernik imlek, groseri dan makanan, peralatan rumah tangga, serta kosmetik.
Berbelanja online menjadi kegiatan kedua yang paling dipilih responden untuk dilakukan selama liburan Imlek tahun ini, setelah berkumpul bersama keluarga.
Co-Founder & Country Head of Shopback Indonesia Indra Yonathan menilai semakin banyak masyarakat melakukan transaksi di toko online. Rerata seluruh responden menghabiskan uang senilai Rp725.000 di toko online dan Rp890.000 di toko offline untuk membeli kebutuhan Imlek.
"Hal ini membuktikan saat ini kepercayaan masyarakat untuk berbelanja online semakin meningkat," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/2).
Beberapa tahun lalu, menurut Yonathan, masyarakat masih enggan menghabiskan banyak uang untuk berbelanja online, karena tingkat kepercayaan serta keamanan dalam bertransaksi online saat itu masih rendah.
Beberapa hasil survei yang menarik antara lain, wanita lebih suka membeli baju baru di platform e-commerce dengan perolehan sebanyak 54,9 persen dari total responden. Sebaliknya sebagian besar pria lebih senang membeli baju di toko konvensional mencapai lebih dari 52 persen. (lav/bir)