TOP FILES: Al Fatihah Diterjemahkan dalam 3 Bahasa di Masjid Megah Sunter Ini
10 Juni 2017, 09:00:00 Dilihat: 707x
MEGAH dan unik. Kalimat tersebut dirasa sangat cocok untuk menggambarkan Masjid Ramlie Musofa. Masjid yang disebut-sebut mirip dengan Taj Mahal di India ini tepatnya terletak di Jalan Danau Sunter Selatan 1 Blok I-10 Nomor 12C, Jakarta Utara.
Masjid Ramlie Musofa diresmikan pada 15 Mei 2016. Nama masjid dengan warna putih megah ini berasal dari pemiliknya yakni Haji Ramlie, sedangkan Musofa yang merupakan singkatan ketiga anaknya, yakni Muhammad, Sopian, serta Fabian.
Haji Ramlie sendiri merupakan seorang mualaf Indonesia keturunan Tionghoa. Dia membangun masjid tersebut tepat menghadap Danau Sunter yang menjadi landmark di sana. Haji Ramlie juga diketahui tinggal tidak jauh dari sana.
Ketika memasuki masjid yang dibangun di atas tanah dengan luas 2.000 meter persegi ini, jamaah akan disambut dengan ukiran surah-surah dari kitab suci Alquran.
Di bagian dinding depan masjid, sebelum menaiki tangga, jamaah bakal mendapati ukiran Surah Al Qariah. Banyak pengunjung yang memaksimalkan momen ini untuk berfoto di sana, tentunya supaya bisa berbagi di media sosial.
Kemudian bagian paling menarik adalah adanya ukiran Surah Al Fatihah yang diterjemahkan dalam tiga bahasa, yakni Arab, Mandarin, dan Indonesia.
‘Surah Pembukaan’ berjumlah 7 ayat ini tepatnya terletak di bagian tangga masuk masjid dan diduga kuat, untuk merefleksikan jamaah yang hendak melaksanakan ibadah di sana agar sepenuhnya berserah diri kepada Allah SWT.
Keunikan dan kemegahan Masjid Ramlie Musofa tidak berhenti sampai di sana. Saat jamaah masuk di ruang wudu akan disambut dengan gambar-gambar panduan cara bersuci yang baik dan benar.
Lalu, tata acara berwudu tersebut masih dijelaskan dengan tiga bahasa, yakni Indonesia, Arab, serta Mandarin. Selanjutnya di bagian dalam masjid masih terdapat kemegahan lainnya, seperti dari pancaran lampu pijar yang jika menyala akan menunjukkan kecantikan.
Sementara di bagian tengahnya ada kubah besar bertuliskan lafaz Allah dan sejumlah tulisan Arab lainnya. Sedangkan di bagian luar samping kanan depan juga ada sebuah beduk besar yang akan dibunyikan setiap kali waktu salat sudah datang.
Jadi bagi umat Islam di Jakarta atau yang sedang berkunjung ke Ibu Kota, jangan ragu-ragu untuk merasakan beribadah di masjid dengan gaya arsitektur budaya Indonesia, India, dan Tionghoa ini. Sejumlah kesan pun dipastikan bakal didapatkan setiap jamaah, terutama dari segi religius.