Perang Adat Seharian di Mimika, Belasan Warga Terluka
14 Mei 2016, 09:00:45 Dilihat: 649x
TIMIKA - Sebanyak 13 warga mengalami luka-luka akibat terkena busur panah saat terjadi perang adat antar-warga di Kwamki Lama, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua, Jumat (13/5/2016).
Perang antara warga kubu bawah dengan kubu atas hari ini terjadi dua tahap yakni pukul 06.30 WIT dan 15.00 WIT. Terdapat 13 korban luka dan mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat secara medis.
Bentrokan susulan itu berawal ketika kubu bawah bersama kubu atas saling adu mulut untuk memprovokasi. Aparat keamanan yang terus-terusan berupaya menghalau pergerakan kedua kubu agar tidak terlibat bentrok, sempat kewalahan. Warga terus mencari celah agar peperangan terjadi antara mereka.
Akhirnya setelah berhasil mendapatkan celah, bentrokan pun tidak dapat dihindarkan. Perang adat dilakukan warga dengan saling serang menggunakan busur panah dan senjata tajam lainnya. Bahkan ada yang memakai senapan angin.
13 warga terluka akibat perang ini adalah Melki Kiwak, Jhon Uamang, Demi Magai, Tingginus Kiwak, Bilu Kiwak, Kaco Kiwak dan Deki Kiwak. Selanjutnya Alkopme Wandikbo dan Iloli Tabuni. Mayoritas korban terkena busur panah yang dilancarkan dari masing-maisng kubu. Korban dari kubu bawah dirujuk ke RSUD Mimika, sedangkan korban dari kubu atas dirujuk ke RSMM Caritas.
Setelah perang berhasil diredam, aparat keamanan yang dipimpin Wakapolres Mimika, Kompol Y Takamully mendatangi masing-masing kubu untuk memberikan arahan serta imbuan menahan diri dan tidak lagi melakukan upaya penyerangan.
“Intinya masyarakat duduk tenang dan tidak lagi melakukan penyerangan,” kata Takamully dihadapan warga dari kubu atas.
Setelah menyampaikan arahan kepada kubu atas, wakapolres kembali memberikan arahan serupa ke kubu bawah untuk sama-sama menahan diri, sambil menunggu upaya-upaya lain yang sedang dilakukan pemerintah beserta para tokoh yang ada.
(sal)