Terigu dari Umbi-umbian UGM Kaya Prebiotik
02 Februari 2015, 09:00:00 Dilihat: 818x

Terigu dari Umbi-umbian UGM Kaya Prebiotik
JAKARTA – Guna memenuhi kebutuhan akan tepung terigu, pemerintah pun gencar meningatkan impor. Namun, ketergantungan akan impor ini menjadi keprihatinan tersendiri.
Berangkat dari kondisi tersebut, Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada (UGM) mencari alternatif bahan baku pengganti terigu dari umbi-umbian. Salah satu peneliti PSPG, Prof. Dr.Ir. Eni Harmayani, M.Sc, mengatakan, pengembangan bahan pangan lokal menjadi bahan pangan fungsional mampu mengurangi ketergantungan akan impor gandum dan menghapus penilaian rendah masyarakat terhadap umbi-umbian.
"Pengembangan umbi-umbian sebagai pangan fungsional diyakini bisa meningkatkan posisi umbi-umbian," kata Eni seperti dikutip dari laman resmi UGM, Senin (2/2/2015).
Menurut Eni, dengan riset ini, nantinya umbi-umbian juga mampu dimanfaatkan sebagai pengganti bahan utama maupun pendukung produk-produk lain, seperti roti, snack, bakso, mi, biskuit, bahan penyalut, pengental dan sebagainya. Selain itu, saat ini penggunaan terigu terbesar ada pada segmen biskuit, cookies,wafer dan crackers.
"Karenanya potensi pengembangan cookies yang mengandung prebiotik dari umbi-umbian lokal cukup besar," ujarnya.
Tepung dari umbi-umbian ini memiliki kelebihan pada kekayaan karbohiudrat dan kandungan prebiotik yang dapat membantu proses pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Kandungan prebiotik tersebut di antaranya terdapat pada ubi jalar, gembili dan ganyong.
Eni mengimbuhkan, upaya ini juga perlu didukung oleh teknologi proses yang nantinya dapat lebih efisien dalam proses pengolahan umbi-umbian tersebut. Di sisi lain, dia mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani yang menanam tanaman pangan lokal ini.
"Dukungan pemerintah sangat diperlukan sehingga produksi pangan lokal ini bisa meningkat," paparnya.
Hal tersebut diamini oleh Ketua PPSG UGM, Prof. Umar Santoso. Sebab, kata Umar, kesulitan dalam memproduksi tepung terigu dari umbi-umbian menjadikan harganya tiga kali lipat lebih mahal karena tidak banyak industri skala besar yeng memproduksinya.
"Masyarakat diajak mngonsumsi pangan lokal lewat diversifikasi pangan sehingga pihak investor dan industri melirik budidaya pangan lokal tersebut. Tapi jika yang digalakkan impor gandum, maka kita akan terus ketergantungan," imbuhnya.
source
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.