Pencarian AirAsia Pertaruhan Bangsa yang Sangat Besar
13 Januari 2015, 09:00:00 Dilihat: 835x
Pencarian AirAsia Pertaruhan Bangsa yang Sangat Besar
DEPOK - Sudah lebih dari 10 hari pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairaan Kalimantan pada Minggu 28 Desember 2014 lalu, berlangsung. Pemerintah bahkan belum memutuskan kapan waktu pencarian dihentikan.
Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan di bawah koordinasi Basarnas, membuat rakyat Indonesia melihat upaya terbaik yang dilakukan negara khususnya pemerintah terhadap keluarga korban.
"Pesawat MH370 saja hingga kini masih ada upaya pencarian, apalagi AirAsia yang sudah diketahui titiknya. Tim penolong sudah temukan satu persatu korban. Memang pertaruhan sangat besar, ini upaya terbaik negara," ujar Devie kepada Okezone.
Dosen Ilmu Komunikasi itu menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah menyangkut pencarian AirAsia QZ 8501, membuat rakyat semakin percaya pada pemimpin. Secara sosial, kata dia, membangkitkan empati sosial seluruh rakyat.
"Secara sosial sangat baik, tunjukan kepercayaan rakyat pada pemimpin, empati sosial atas bencana. Seandainya kita yang di sana bagaimana kita. Ini langkah baik dan tim terus berjuang," ungkap Devie.
Disinggung batas waktu pencarian, menurutnya sangat terkait dengan persoalan teknis. Selain itu mengenai izin terbang AirAsia yang tengah disorot, dia menilai itu adalah dua hal yang berbeda dan bukan dalam rangka mencari kambing hitam.
"Masalah teknis pasti sudah diukur betul oleh tim yang ahli. Persoalan korban tetap ditangani berbeda dengan persoalan hukum, biarlah ditangani hukum. Tetapi terhadap korban harus tetap dengan rasa kemanusian sebagai titik tolak evaluasi bersama bukan saling menyakiti, momentum menjaga rasa kemanusiaan," tandasnya.
source