Risma Siap Tuntut AirAsia Bila Abaikan Asuransi Penumpang
11 Januari 2015, 09:00:00 Dilihat: 717x
Risma Siap Tuntut AirAsia Bila Abaikan Asuransi Penumpang
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku akan total membantu keluarga korban pesawat AirAsia QZ 8501 untuk mendapatkan asuransi. Dana tersebut dikhawatirkan tidak bisa dicairkan karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengganggap penerbangan rute Surabaya-Singapura pada Minggu 28 Desember pagi itu dinilai ilegal.
Ditemui saat prosesi serah terima jenazah korban pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Risma -sapaan Wali Kota Surabaya- mengatakan, asuransi merupakan hak keluraga korban yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
“Jika nantinya klaim tidak bisa dicairkan karena dianggap penerbangan ilegal, kami akan melawan dengan menuntut AirAsia melalui jalur hukum,” ungkap Risma kepada awak media di Surabaya.
Wali Kota wanita pertama di Surabaya ini menilai, penumpang membeli tiket secara legal bukan melalui calo atau sembunyi-sembunyi, sehingga mereka memiliki hak atas asuransi. Menurutnya, penumpang juga tidak mengetahui rute pesawat yang mereka tumpangi ternyata ilegal.
Seperti diketahui, pesawat AirAsia QZ 8501 jatuh di perairan Kalimantan, setelah 40 menitan tinggal landas dari Bandara Juanda Surabaya menuju Changi Airport Singapura pada Minggu 28 Desember 2014.
Belakangan diketahui, pesawat berpenumpang 155 orang dan tujuh kru itu terbang ilegal karena sesuai surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tertanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2013/2015, rute Surabaya-Singapura yang diberikan ke AirAsia Indonesia adalah hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Pihak AirAsia mengaku tidak pernah mengoperasikan rute penerbangan tanpa izin. Alasannya, jika tidak memiliki izin terbang, tidak mungkin pesawat bisa lepas landas dari bandara sesuai prosedur, yakni melalui izin ATC.
Sementara itu, Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) mengungkapkan AirAsia QZ 8501 memiliki izin terbang dari Surabaya ke Singapura.
source