JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani memanfaatkan teknologi internet untuk membangun Surabaya menjadi Smart City (kota pintar dengan teknologi tinggi). Wanita yang akrab disapa Risma ini mengatakan semua sistem administrasi di Surabaya menggunakan sistem online.
"Semua sudah online, karena dengan online biaya kita relatif murah, jadi lembaga juga bisa semakin kita kecil kan," ungkapnya, Senin (11/8/2014).
Bahkan dalam pembuatan akta kelahiran di Surabaya sudah menggunakan sistem online. "Jadi dia hanya masukan data, karena sudah sistem online, jadi dia gak perlu datang ke kantor," jelas dia.
Dengan memanfaatkan teknologi internet, kata Risma, anggaran pemerintah daerah untuk birokrasi bisa dihemat. Sehingga pemangkasan yang terjadi dari sisi birokrasi bisa dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
"Dulu kelurahan ada 163, sekarang jadi 154, karena online jadi kita bisa pangkas birokrasi dan uang dari situ bisa kita kasih ke masyarakat, belanja pegawai juga tidak lebih dari 28 persen," katanya.
Saat ini di Surabaya biaya kesehatan dan pendidikan sudah digratiskan. Biaya pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga SMA tidak dipungut biaya tanpa membedakan kasta kaya atau miskin.
Selain teknologi internet, Risma juga mengaku tengah mempersiapkan untuk memasang wifi di setiap daerah dan mengajak kaum remaja bergabung pada industri kreatif.
"Pemerintah kota sekarang sudah Wifi, kita juga ajak para remaja agar mau bergabung di industri kreatif. Terutama diteknologi informasi," tutup dia.