Surabaya - Suasana pagi ini di Lokalisasi Dolly mendadak ramai, Senin (19/5/2014). Biasanya aktivitas Dolly ramai di malam hari. Namun, pagi ini suara sirene yang dipasang di salah satu wisma meraung-raung.
Pagi ini aktivitas di Dolly berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Bila biasanya pada pagi hari suasana sepi, namun kali ini berbeda.
Ratusan pekerja Lokalisasi Dolly yang mendengarkan suara sirene langsung berkumpul di Jalan Dolly. Mereka terlihat memakai kaos warna hitam, sebagai lambang penolakan penutupan Lokalisasi Dolly.
Tidak hanya mucikari saja yang akan beraksi menolak penutupan Dolly, tapi terlihat juga para pekerja seks komersial (PSK), juga memakai kaos warna hitam, sambil menutup wajahnya dengan masker.
"Ayo kumpul semua," ujar salah seorang yang mengatur barisan massa penolakan penutupan Dolly.
Mereka akan melakukan aksinya di kantor Kelurahan Putat Jaya dengan jalan kaki. Ada yang berdandan ala Pocong sambil membawa poster yang bertuliskan `Kami Siap Mati jika Dolly Ditutup`. Ada juga yang membawa poster bergambar Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang wajahnya disilang.
Aksi massa penolakan penutupan Dolly ini mendapat penjagaan ketat dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sawahan.