Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) akan menggelar festival spektakuler di akhir tahun 2013 yaitu Pagelaran Agung Keraton se- Dunia (World Royal Heritage Festival).
Event ini akan digelar pada tanggal 5-8 Desember 2013 dengan berbagai rangkaian acara antara lain ; Prosesi Acara Pembukaan, Seminar, Pameran dan Workshop, Pagelaran Budaya, Kirab Budaya, serta Gala Dinner yang akan digelar di Slasar Tugu Monas. Kegiatan ini akan diikuti oleh 169 peserta Dalam Negeri yang terdiri dari Kerajaan, Kasunanan, Kasultanan, Penglisir, Pemangku Adat, dll dari seluruh Indonesia, serta peserta Luar Negeri dari 11 Negara.
Prosesi acara Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2013 pk. 08.00 WIB di Hotel Borobur, dilanjutkan dengan seminar. Dengan mengambil tema “Sumbangan Peradaban Nusantara Terhadap Peradaban Dunia Masa Depan”, seminar akan dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, diikuti oleh seluruh peserta, beberapa peninjau, dan para narasumber dari UNESCO, Lemhanas, Bappenas, FSKN serta para akademisi dan budayawan. Seminar ini diharapkan akan merumuskan suatu deklarasi sebagai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah terkait dengan upaya Perdamaian Dunia melalui pendekatan Kebudayaan.
Pameran dan Workshop akan digelar tanggal 6 dan 7 Desember 2013, di Plaza Monas sisi Barat, Selatan, dan Timur. Khusus pameran benda-benda kerajaan dan pusaka akan dipamerkan di ruang diorama Tugu Monas. Yang paling menarik adalah workshop pembuatan Keris yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Tidak hanya proses pembuatan keris saja tetapi juga dengan rangkaian upacara ritual yang sudah menjadi tradisi dalam proses pembuatan keris. Selain Keris, juga akan diperagakan proses pembuatan Gamelan, Batik, dan Jamu Tradisional.
Pergelaran Budaya akan ditampilkan di panggung utama yang lokasinya di Plaza Monas sisi Selatan. Untuk mengisi panggung selama dua hari, tanggal 6 dan 7 Desember 2013, telah siap 36 grup pagelaran dari peserta berbagai daerah. Untuk penonton disiapkan tribun dan flooring lesehan agar penonton tertib dan merasa nyaman selama pergelaran.
Kirab Budaya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Desember 2013 mulai pk. 15.00, dengan rute : Monas sisi Timur Laut – Jalan Medan Merdeka Utara – Jalan Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan – kembali ke Monas melalui pintu Tenggara. Akan diikuti oleh 30 kereta kencana, Dokar/andong, peserta jalan kaki sekitar 500 orang terdiri dari pasukan kerajaan dan atraksi seni budaya nusantara. Yang lebih menarik lagi para peserta Raja dan Permaisuri akan menggunakan baju kebesarannya masing-masing dan mengikuti kirab tersebut.
Area Taman Monas selama kegiatan WRHF diharapkan kondusif untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, bagi para peserta maupun masyarakat pengunjung. Area taman Monas akan disulap menjadi “Kerajaan Monas” dimana akan dipasang ornamen-ornamen dan bangunan temporer yang mencerminkan fungsi-fungsi ruang sebuah keraton. Setelah mengikuti kirab, para peserta akan dijamu makan malam bersama dengan setting outdoor di slasar Tugu Monas.
Untuk membantu ketertiban penonton, akan disiapkan tribun-trubun penonton di beberapa lokasi sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara – Medan Mereka Barat – dan Medan Merdeka Selatan. Selama kirab berlangsung, akan dilakukan penutupan jalan secara total termasuk bus trans Jakarta yang dilalui jalur kirab budaya juga akan dialihkan. (adv) (ahm) Ahmad Dani - Okezone