Kisah Tukang Becak yang Berkurban Sapi
16 Oktober 2013, 09:57:00 Dilihat: 948x

Bambang menyerahkan sapi ke panitia kurban (Foto: Arie Yoenianto/Koran Sindo)
PASURUAN - Hidup serba susah ternyata bukan penghalang untuk berbagi ke sesama. Sepanjang didasari niat yang tulus, tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini.
Seperti dilakukan Bambang (52), seorang penarik becak yang biasa mangkal di selatan Alun-alun Kota Pasuruan, Jawa Timur. Karena rajin mengumpulkan uang receh selama bertahun-tahun, keinginannya untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1434 Hijiriah terkabul. Dari hasil menabung, ia bisa membeli seekor sapi seharga Rp13 juta.
Bambang dengan tekun menyimpan uang recehan dari hasil mengayuh becak. Bukan di dalam celengan atau bahkan di bank, uang receh dari pecahan Rp500 hingga Rp50 ribu ia simpan di sebuah kotak di bawah bangku becaknya.
Ia tak menyangka, uang hasil tabungannya telah mencapai Rp13 juta ketika dibuka beberapa hari lalu. Uang yang dikumpulkannya itu sudah cukup membeli seekor sapi.
“Saya sudah kepingin sejak lama untuk bisa kurban seekor sapi. Saya iri melihat orang bisa kurban setiap saat. Jalan satu-satunya, saya harus menabung. Saya yakin, kalau ada niat pasti akan terkabul keinginan itu,” ujar Bambang.
Untuk memenuhi kebutuhan hariannya, ia bergotong royong dengan istrinya, Mahmudah (46), yang bekerja sebagai tukang pijat panggilan. Karena serba pas-pasan, tak jarang ia harus merelakan kotak penyimpanan uangnya dibongkar. Semata-mata agar dapur pasangan suami istri yang buta huruf itu tak memiliki uang untuk makan, membayar tagihan listrik, atau membayar uang sekolah satu-satunya anak mereka.
Setiap hari belum tentu ia bisa membawa uang Rp20 ribu untuk kebutuhan rumah tangganya. Namun ia masih bisa menyisihkan tabungan dari uang yang diterima dari pelanggan abonomennya. Dua pelajar yang setiap hari memanfaatkan jasa dan tenaganya membayar Rp3.000 sekali jalan.
Ayah dari Yosi Kurniawan, siswa kelas 2 SMKN 2 Kota Pasuruan itu, bukan kali ini saja menyisihkan tabungannya untuk berkurban di Idul Adha. Beberapa tahun lalu, ia telah menyumbangkan seekor kambing untuk disembelih. Setahun lalu, ia berkurban dua ekor kambing di masjid yang tidak jauh dari rumahnya.
“Untuk membeli dua ekor kambing kurban, saya juga mengambilnya dari kotak celengan di bangku becak. Alhamdulillah, sisa tabungan itu terus saya tambah agar bisa membeli seekor sapi,” tuturnya.
Nur Salim Jamil, Takmir Masjid Al Ikhlas, mengaku terharu dengan niat tulus dan keikhlasan yang ditunjukkan seorang jamaahnya. Dalam kesehariannya, Bambang dikenal suka membantu meski ia habis bekerja mengayuh becak.
“Kami berharap, niat tulus ini menjadi motivasi bagi jamaah lainnya untuk bisa berkurban. Karena meski keadaan ekonominya pas-pasan, ternyata ia bisa menyisihkan uang dan berkurban. Semua itu didasarkan niat yang tulus dan ikhlas,” kata Nur.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.