SLEMAN- Pemerintah kabupaten (pemkab) Sleman melarang penggunaan tas plastik kresek hitam sebagai wadah daging hewan kurban. Larangan ini buka tanpa alasan, sebab tas kresek hitam diduga hasil daur ulang dan mengadung karsinogen sehingga jika digunakan dikhawatirkan akan mengkontaminasi daging korban dan biladikonsumsi akan membahayakan kesehatan, yaitu menyebabkan kanker.
“Kami minta masyarakat hati-hati dan waspada dalam menyalurkan hewan kurban. Disarankan, daging kurban tak dibungkus dalam tas kresek warna hitam tapi pakai tas kresek berwarna jernih atau putih," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP2k) Sleman, Suwandi Azis, Minggu (6/10/2013).
Azis juga meminta, masyarakat memperhatikan kebersihan tempat penyembelihan hewan kurban. Sebab, jika dalam menyembelih tidak di lokasi yang tidak higienis, bukan hanya berdampk pada kualitas daging namun juga akan membahayakan kesehatan. Seperti keracunan, untuk itu, minimal tempat untuk daging tidak di tanah, namun ada alasannya.
“Selain itu, agar mendapatkan daging kurban yang maksimal, sapi atau kambing kurban sebelum dipotong dipuasakan terlebih dahulu. Dengan dipuasakan, bukan kualitas daging akan lebih baik dibanding dengan tanpa puasa, namun juga tidak menyebabkan hewan muntah. Sebab jika perut hewan penuh saat disembelih, hewan nanti bisa muntah," jelasnya.
Azis menambahkan agar hewan kurban tidak mengalami stres menjelang disembelih, juga harus mendapatkan perlakuan yang baik. Jadi jangan sampai memperlakukan hewan kurban secara semena-mena sebelum disembelih. Di antaranya bisa ditempatkan di tempat yang nyaman dan teduh. Bukan hanya ditali dan dipanas-panaskan. “Intinya jangan sampai hewan kurban stres," tandasnya.
Fungsional Medik Veteriner Bidang Peternakan DP2K Sleman Nyoman Anggraeni menambahkan agar syarat hewan kurban yang dapat dipotong dan diedarkan adalah sehat. Warga dapat menanyakan kesehatan hewan di pos kesehatan hewan (Poskewan) terdekat. Secara umum hewan yang tidak sehat bisa diketahui secara fisik, yakni mengalami demam, lemas, keluar darah dari telinga dan dubur, dan hidung kering. Selain itu, hewan yang bermasalah biasanya nafsu makannya turun.
“Kalau memang belum sehat, hewan kurban harus disehatkan terlebih dahulu jangan dipotong atau bisa minta ganti hewan yang sehat di tempat sebelumnya membeli hewan tersebut," jelasnya.