Penipu Sumbangan Masjid di Yogya Tawarkan Rp2 Miliar
03 Oktober 2013, 11:05:57 Dilihat: 941x
Prabowo - Okezone
Tiga pelaku penipuan ditangkap polisi (Foto: Prabowo/Okezone)
YOGYAKARTA - Petugas Satreskrim Polresta Yogyakarta mendalami kasus penipuan berkedok sumbangan untuk masjid. Tiga pelaku berinisial Ny, Ek, dan Dw asal Parepare, Sulawesi Selatan, sudah diamankan.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 39 kartu ATM berbagai bank. Ada satu kartu master ATM BCA milik pelaku yang tertera Rp9 miliar di layar boks ATM. Namun, kartu yang diperoleh dari seseorang di Palembang, Sumatera Selatan, itu fiktif dan tidak ada uangnya.
Polisi belum mengetahui pembuat kartu master tersebut. Para pelaku mengaku membeli kartu “ampuh” tersebut seharga Rp3 juta. Selain kartu ATM berbagai bank, polisi juga menyita satu unit mobil Toyota Rush bernomor polisi B 1565 PZA. Mobil tersebut sebagai sarana untuk melancarkan aksi penipuan.
Mobil itu merupakan milik Dw yang berperan sebagai sopir. Sementara Ek mencari pelancong maupun wisatawan yang bertandang ke wilayah Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Sedangkan Ny bertugas meyakinkan korban dapat memperoleh sumbangan dengan jumlah besar.
"Mereka menawarkan bantuan uang sebanyak Rp1 miliar sampai Rp2 miliar kepada calon korban. Pengakuan mereka, para korban merupakan wisatawan domestik di Malioboro," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo, Senin (30/9/2013).
Disinggung kerugiaan yang diderita para korban, polisi mangaku masih mengumpulkan data termasuk dari salah seorang korban, Efendi, pegawai Bank BRI Jombang, Jawa Timur. Pasalnya, baru ada tiga Laporan Polisi yang masuk dengan modus penipuan serupa.
"Untuk kasus yang sampai terbongkar ini, tidak ada kerugian uang. Sedangkan kasus sebelum-sebelumnya, kita berharap partisipasi masyarakat, khususnya korban penipuan dengan modus serupa," katanya.
Ulah para pelaku terbongkar, saat melompat dari mobil pelaku saat melintas di Jalan Pasar Kembang, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, akhir pekan kemarin. Saat itu, satu pelaku berhasil diamankan Petugas Satuan Lalu Lintas yang mendengar teriakan korban meminta tolong.
Dari satu pelaku itu, polisi berhasil membongkar ketiga pelaku yang mengaku sudah dua tahun beraksi di Malioboro, Kota Yogyakarta. "Untuk korban sendiri tidak mengalami kerugian, karena ATM miliknya belum sempat jatuh ke tangan pelaku," kata Dodo.
Dodo mengimbau masyarakat yang merasa tertipu dengan modus mendapatkan sumbangan dari luar negeri untuk pembangunan masjid supaya mendatangi Mapolresta Yogyakarta. Polisi akan mempertemukan ketiga pelaku untuk memastikan mereka sebagai pelakunya.
"Masyarakat yang pernah tertipu modus seperti ini, kami harap bisa membantu proses penyidikan dengan datang ke Mapolres. Silakan bertemu langsung apakah ketiga pelaku itu yang menipu atau bukan," tegasnya.
Sekadar diketahui, ketiga pelaku selama dua tahun di Yogyakarta tidak memiliki tempat tinggal tetap. Mereka berpindah dari satu hotel ke hotel lain di kawasan Malioboro. Para pelaku jug abungkam saat ditanya Okezonetentang sepak terjangnya. Mereka hanya mengelengkaan kepala yang sudah ditutupi sebo oleh petugas.
"Sama pak polisi saja," kata Ek yang tak mau diwawancarai.