Arief Setyadi - Okezone Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
JAKARTA- Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Patrialis Akbar mengakui bila mengurus lembaga permasyarakatan memang tidak mudah. Kata dia, di dalam penjara ada 'bom waktu' yang siap meledak kapanpun.
"Saya kira mengurus penjara itu tidak mudah, saya mengibaratkan di penjara itu ada suatu bom yang pemicunya banyak sekali, tinggal menyentuh pemicu yang mana, dia akan langsung meledak. Begitulah saking rumitnya mengurus penjara," katanya saat di gedung MK, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Patrialis mengingatkan, agar pemerintah lebih berhati-hati dalam mengurus Lapas, karena persoalan yang kerap terjadi sangat kompleks. Seperti mengenai masalah pembinaan, pelayanan, kesehatan, persoalan psikologi, fasilitas Lapas, dan pemenuhan hak-hak yang harus diberikan kepada Napi. Ditambah dengan terjadinya provokasi, diskriminasi dan hukum rimba.
"Jadi banyak sekali (pemicu) persoalannya," tutur pria yang kini menjabat sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Selain itu, persoalan over capacity, kata Patrialis, masih menjadi persoalan utama di Lapas. Maka, sambung, Patrialis sekarang ini perlu dilakukan pembenahan yang merata terhadap semua Lapas yang ada di Indonesia. "Ini kan tidak terlepas dengan persoalan anggaran, jadi mesti diperhatikan soal infrastruktur ini, kita tidak bisa menutup mata lagi dan harus segera melakukan pembenahan luar biasa, baik itu kepada Lapas, pembangunan gedung, dan lainnya, jadi pembangunan tidak boleh berhenti," ujar dia.
(ugo)