Misbahol Munir - Okezone
Foto: Misbahol/Okezone Foto: Misbahol/Okezone
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memiliki ruang untuk semua komisi guna melakukan pertemuan atau pembahasan mengenai pembuatan undang-undang, anggaran atau pembahasan lainnya dengan mitra kerjanya yaitu pemerintah. Namun, tak semua komisi memanfaatkan itu semua.
Buktinya, Komisi V yang membidangi bidang perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, serta meteorologi, klimatologi dan geofisika justru memilih hotel berbintang untuk melakukan pembahasan anggaran dengan pemerintah. Tepatnya, di Hotel InterContinental di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Rapat tersebut dilakukan di Bollroom B.
Pantaun Okezone Rabu 29 Mei di lokasi, rapat tersebut dimulai dari pukul 08.00-22.00 WIB. Komisi V tersebut tengah membahas anggaran untuk desa tertinggal dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). Lucunya, pembahasan tersebut tidaklah begitu substansial karena hanya untuk mengambil keputusan semata.
Bahkan, beberapa anggota dewan justru berada di luar forum dan memilih berbicara dengan rekan-rekannya.
“Ah.. rapat ini tidak ada perubahan sama sekali, mengulang saja dengan yang ada di DPR kemarin,” celetuk anggota dewan perempuan tersebut.
Saat ini, memang sudah masuk waktu pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan pada 2013. Tentunya, rapat di luar Gedung Parlemen Senayan dan memilih hotel berbintang akan lebih banyak menghambur-hamburkan uang rakyat.
Lantas, kenapa DPR dan pemerintah memilih rapat di hotel berbintang, apakah ruang komisi di DPR sudah tak layak untuk digunakan? Namun, ada pertanyaan yang lebih mendasar lagi, apakah pembahasan mengenai anggaran yang diperuntukkan rakyat tersebut akan maksimal?
(hol)