Hujan Stimulus, Begini Tips Investasi Saham-saham Properti
09 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 489x

Jakarta - Pengamat pasar modal menilai strategi investasi di sektor properti saat ini harus menyesuaikan dengan kondisi sektoral dan dilakukan dengan time frame yang lebih panjang. Mengingat secara teknikal, pergerakan saham properti mulai masuk dalam tren naik.
Senior Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia mengatakan stimulus yang diberikan pemerintah untuk sektor properti ini belum akan berdampak jangka pendek untuk emiten di sektor properti.
Namun secara jangka panjang, sentimen ini akan memberikan efek positif untuk emiten ini.
"Saham properti kalau saya lihat tren hariannya ya memang masih pretty volatile tapi buat para trader dan investor saya sarankan kita perpanjang time frame investasi kita di sektor properti. Karena kalau saya liat chart-nya di weekly atau monthly menarik, sektor properti sudah masuk dalam uptrend," kata Liza dalam Investime, Selasa (2/3/2021).
"Dan adanya sentimen seperti ini well cukup mendukung tapi buat jangka pendek memang I have to say kita berada di sekitar area resisten tapi untuk longer term saya bilang sih oke sektor properti," lanjutnya.
Pemilihan saham-sahamnya, di Indeks LQ45 terdapat saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Meski emiten ini tidak melakukan pengembangan untuk properti, namun Liza menilai emiten ini disokong oleh pendapatan berulang (recurring income) dari sewa tenant (penyewa) dan dinilai masih cukup kuat dari segi keuangan.
Selain itu, emiten ini masih memiliki cukup banyak land bank yang masih cukup besar yang belum dikembangkan. Secara teknikal, saham PWON masih uptrend namun seperti mayoritas saham properti lainnya.
"Maybe we would wait a bit untuk entry point yang lebih enak. Tapi in overall mereka sudah dalam bullish," jelas dia.
Untuk emiten properti lainnya, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sahamnya berada pada support (batas bawah) Rp 175-Rp 170 sebagai area beli yang cocok, average up (menambah saham di harga atas) bisa dilakukan jika harga sahamnya sudah melewati Rp 190/saham.
Selanjutnya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) saat ini terbantu oleh adanya sentimen pengembangan kawasan. Namun hal ini juga bergantung pada sentimen kemampuan beli masyarakat.
"Untuk SMRA masih bullish sehingga masih bisa dikoleksi. But I would suggest mungkin kalau kita bisa dapat harga Rp 800 akan lebih baik entry point-nya. Untuk jangka pendek to mid term sekitar target harga Rp 1.100-Rp Rp 1.150 is possible," tandasnya.
Sebelumnya pemerintah memberikan insentif PPN bagi sektor properti. Mekanisme pemberian insentif PPN dengan besaran 100% ditanggung pemerintah atas rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar, dan 50% ditanggung pemerintah atas rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual di atas Rp 2 miliar sampai 5 miliar.
"Berlaku selama 6 bulan mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Senin (1/3/2021).
Sumber: cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.